Ditemukan di dalam unit komputer portabel tua, tahun 2092
Hari ke-819 setelah sistem sentralisasi total diberlakukan.
Semua bentuk hiburan telah dihapus.
TV hanya menayangkan konferensi pemerintah.
Musik hanya boleh diputar dengan izin resmi.
Tidak ada lagi game, tidak ada sosial media.
Tak ada tempat untuk berharap — kecuali satu: GBOWIN.
Mereka Belum Tahu Aku Masih Punya Akses
Situs GBOWIN dulu hanya dikenal sebagai tempat orang memilih angka dan menunggu rejeki jatuh dari langit.
Hari ini, GBOWIN adalah tempat terakhir di mana aku masih bisa memilih sesuatu.
Pemerintah sudah memblokir semua. Tapi aku punya VPN buatan tangan sendiri.
Aku login tiap malam.
Klik angkanya.
Isi formulir.
Dan berdoa dalam sunyi.
Bukan Lagi Soal Menang
Dulu orang login GBOWIN untuk menang.
Hari ini aku login untuk merasa bahwa aku belum mati sepenuhnya.
Aku tidak peduli hadiah, tidak peduli angka.
Yang penting aku bisa memilih.
Di dunia yang sudah menentukan semuanya sejak kau lahir,
GBOWIN adalah sisa kebebasan terakhir.
Aku Menyimpannya Seperti Kitab Suci
File HTML-nya kusalin di flashdisk.
Kumandikan dengan salinan harapan-harapan lama.
Aku bahkan menulis ulang tampilannya pakai tangan, jika sewaktu-waktu diblok lagi.
Setiap elemen <input> dan tombol "submit" di sana,
lebih sakral daripada roti.
Apakah Ini Berarti?
Mungkin tidak.
Mungkin hanya orang gila yang menganggap sebuah situs angka digital sebagai bentuk perlawanan.
Tapi aku tahu satu hal:
Selama GBOWIN masih bisa diakses,
masih ada kemungkinan.
Hari Ini
Aku login lagi.
Angka yang kupilih: 13, 31, dan 03.
Aku tidak menang.
Tapi aku tersenyum.
Karena hari ini, aku masih bisa memutuskan sesuatu.
#GBOWIN #FiksiDistopiaRakyat #HarapanDigitalTerakhir #KlikYangMelawan